Selasa, Januari 12, 2016
Kenapa kita harus berkewarganegaraan ganda??
Beberapa waktu yang lalu, saya ikut menandatangani sebuah petisi tentang perubahan UU untuk dua kewarganegaraan di negara ini. Tidak banyak koq yang tanda tangan (saat itu). Secara garis besar bagi saya ini penting, karena ini akan membuat bangsa kita jadi 'sejajar' dengan bangsa lain. Paling tidak untuk urusan hak tiap warga negara.
Dengan ijin untuk memiliki paspor ganda, maka karya, cipta dan ekspresi kita akan bisa diterima oleh lebih banyak orang. Tidak melulu harus tertahan sekat yang disebut 'negara'.
Yaa, tidak bisa kita pungkiri jika hak seseorang di negara ini masih sangat terbelenggu, Entah terikat oleh hukum yang sifatnya 'karet' ataupun terikat oleh norma 'kolot' yang juga masih hidup subur di masyarakat.
Kadang hal ini yang membuat kita lelah. Bahkan untuk berkarya, kita harus pikirkan efek samping yang benar-benar tidak 'seharusnya' dipikirkan. Contoh: di salah satu koran pagi ini, ada seorang bapak cerdas yang memproduksi TV dari barang-barang bekas kemudian dijualnya kembali dengan harga miring tanpa merek. Alhasil, dirinya ditangkap dan dipidanakan serta TV-TV tersebut dihancurkan.
Bagian mana yang salah? Oke, bapak itu tidak ijin memproduksi barang.. atau tidak bayar pajak elektronik..
Namun Si Bapak yang kreatif dan cerdas seperti ini justru seharusnya 'dibudidayakan' oleh negara. Negara harusnya menjadi payung bagi kreatifitas, memberikan fasilitas, membantu pengembangan SDM yang ada. Bayangkan kalau negara memberi Bapak ini hak atas merek, memberinya lebih banyak barang bekas dan memberi beasiswa kepada para pengangguran untuk menimba ilmu kepadanya. Akan muncul ratusan 'Bapak' kreatif dan banyak lapangan kerja, bahkan mungkin harga TV murah serta tidak perlu impor TV luar negeri.
Hahahaha.. itulah imajinasi saya, sayang negara (mungkin) tidak berfikir kesana, atau mungkin dibungkam oleh perusahaan produsen TV karena membuat omset turun.
Nah, kembali ke masalah kewarganegaraan ganda, kalau saja bapak ini punya kewarganegaraan lain yang lebih mampu menerima 'inovasi' maka tentu dirinya lebih nyaman untuk ber-kreasi. Toh, kalau udah terkenal, kita juga bisa berkata.. "Si Bapak hebat itu orang Indonesia loh." (sambil menepuk dada..). UHUK!!!
Label:
doa,
ide,
indonesia,
kreatifitas,
negara,
usulan,
warga negara
Langganan:
Komentar (Atom)
